Minggu, 27 September 2015

Seni Menghias Kopi

MENGHIAS kopi atau yang disebut sebagai latte art ternyata bisa juga Anda praktikkan di rumah. Caranya memang tidak mudah. Seorang peracik kopi, Ade, dari kedai kopi 1/15 Coffee  berbagi tips dan trik membuat latte art di atas segelas kopi Anda di rumah.
Menikmati sajian coffee latte kini tidak hanya dari rasanya yang nikmat, namun ada sisi lain yakni latte art. Latte art adalah seni menghias di atas secangkir espresso dengan bahan dasar minuman cappuccino dan cafe latte.


Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan :

Susu Harus Panas
Bahan utama dari menghias kopi adalah susu atau latte. Susu yang digunakan harus panas sehingga saat tertuang ke dalam cangkir akan memunculkan busa. Di sinilah barista nantinya membuat tekstur warna yang menarik.
Wadah Susu
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah wadah atau tempat latte. Gunakan wadah berbahan stainless steel dengan memiliki ujung yang lancip, sehingga latte yang dituangkan tidak berantakan dan rapi saat membentuk sebuah gambar.
Tusuk Gigi
Ada kalanya latte art harus dibuat menggunakan bahan pembantu seperti tusuk gigi atau stik berbahan metal yang khusus digunakan untuk membuat latte art. Bagi pemula, cukup gunakan tusuk gigi untuk membuat aneka tekstur dan bentuk.

Teknik Membuat latte art

Dua Teknik :
Membuat latte art terdapat dua teknik yang bisa dilakukan. Pertama, teknik free pour latte art; dan kedua, etching.
1. Teknik free pour hanya bertujuan memanipulasi jatuhnya latte ke dalam kopi. Cara membuatnya yakni dengan menuang susu dari sisi cangkir yang lama-kelamaan menuju ujung cangkir lain. Cara ini paling sederhana karena tidak membutuhkan alat untuk melukis. Hasilnya biasanya bisa berbentuk rosetta atau bunga atau bentuk hati. Sajian bentuk ini yang lazin digunakan oleh kopi tiam atau kedai kopi agar sajian kopinya tetap cantik dan menarik.

2. Teknik etching cenderung lebih sulit. Cara ini menuntut barista untuk menunjukkan kreativitas seninya di atas busa dengan campuran sirup atau bubuk cokelat. Jika menggunakan teknik ini, maka diperlukan alat bantu berbentuk stik agar bisa membuat pola yang pas dan menarik. Dari teknik etching banyak bentuk yang bisa dibuat, yakni beberapa bentuk bunga, bahkan hewan-hewan lucu seperti kucing, panda, atau beruang.
Hasil gambar untuk menghias kopi
Hasil gambar untuk menghias kopiHasil gambar untuk seni menghias kopi

Senin, 21 September 2015

jenis-jenis dan cara penyajian kopi

Espresso

Kopi espresso sebenarnya lebih populer di Eropa daripada di Amerika. Kopi ini merupakan kopi hitam pekat dengan aroma yang sangat kuat. Kopi espresso dihasilkan dari ekstraksi biji kopi yang sudah digiling. Secangkir espresso bisa kamu nikmati dengan menekan bubuk kopi di dalam “portafilter” yang kemudian menghasilkan air kopi yang hitam dan pekat. Itulah kenapa espresso seringkali disebut “shot” karena kopi ini berasal dari proses menekan kopi giling. Penyajiannya murni hanya seduhan kopi giling dan air mendidih tanpa tambahan pemanis, susu, maupun krimer.
espresso


Americano

Kopi Americano adalah espresso yang dicampur dengan air panas. Awal mulanya terbentuk kopi ini adalah ketika warga Amerika ingin menikmati espresso yang tidak terlalu kental dan pekat sehingga mereka menambahkan air panas ke dalam espresso. Variasi minuman kopi Americano adalah iced Americano dimana espresso ditambahkan air dingin. Kamu yang ingin minum kopi hitam murni yang tidak terlalu kental dan pahit, kamu bisa coba kopi Americano sebagai alternatif.
Kopi americano

Cappucino

Cappucino merupakan campuran espresso, susu, dan busa susu. Komposisi untuk menciptakan secangkir cappucino yang nikmat adalah kombinasi ⅓ espresso berkualitas baik dan ⅓ susu panas dengan ⅓ busa susu yang ditambahkan di atasnya. Yang membuat cappucino semakin enak adalah faktor tekstur dan temperatur susu yang dapat membuat cappucino menjadi terasa lebih manis dan halus. Minuman kopi yang berawal dari Italia ini biasanya dinikmati pada pagi hari di negara asalnya. Namun di beberapa negara lain, cappucino disajikan sepanjang hari atau saat malam.
Cappuccino

Latte

Banyak orang yang kurang bisa membedakan antara cappucino dan latte karena kedua jenis minuman kopi ini memiliki bahan dasar yang sama, yaitu espresso dan susu. Namun yang membedakan adalah komposisi susu dan kopi pada latte adalah 3:1 sehingga cita rasa susu pada minuman kopi ini lebih terasa. Selain itu, lapisan busa pada latte juga terlihat tipis. Bagi Toppers yang tidak ingin minum kopi yang terlalu tinggi kadar kopinya, jenis kopi latte bisa dijadikan pilihan. Terlebih, kopi latte kini punya banyak rasa yang bisa kamu coba seperti vanilla, caramel, hazelnut, peppermint, almond, dan kayu manis.
Kopi Latte


Moka

Moka adalah campuran espresso, susu, dan cokelat. Yang unik dari minuman ini adalah tambahan cokelat sehingga aroma kopi menjadi berbaur dengan aroma cokelat yang nikmat. Jenis cokelat yang ditambahkan pada kopi bermacam-macam mulai dari bubuk kokoa manis hingga sirup cokelat. Ragam cokelat seperti cokelat hitam dan susu cokelat bisa kamu kombinasikan ke dalam minuman kopi ini untuk menghasilkan secangkir kopi moka yang nikmat. Karena komposisi cokelat di dalamnya, terkadang moka disebut juga sebagai cokelat panas yang ditambahkan sedikit espresso. Penyajiannya pun bervariasi, kamu bisa menambahkan susu atau whipped cream dan taburan marshmallow, bubuk kayu manis, dan bubuk cokelat di atasnya.
Kopi moka

Frappe

Frappe adalah minuman es kopi yang dibuat dari kopi instan. Cara membuat frappe sangat mudah, hanya dengan mencampur kopi instan, gula, dan air yang dikocok atau diblend sehingga membentuk busa. Tuangkan frappe ke dalam gelas panjang yang sudah diberi air dingin, es batu, dan susu lalu lengkapi dengan sedotan untuk menikmati lezatnya minuman es kopi yang satu ini. Frappe sangat cocok kamu minum di siang hari ketika cuaca sedang panas.
Frappe

jens-jenis biji kopi


BIJI KOPI
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta). Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri. Biji kopi arbika, jenis kopi dengan cita rasa terbaik.

Biji Kopi Arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.



Biji Kopi Robusta
Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2.
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut. Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. 

Biji Kopi luwak
Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta. Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas. Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia.

Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya. Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.

manfaat kopi bagi kesehatan





Minum kopi memang dapat meningkatkan kadar hormon stres dalam tubuh dan memicu efek ketergantungan pada kafein. Akan tetapi berikut ini adalah beberapa manfaat kopi bagi kesehatan, dengan catatan anda membatasi penggunaan kream dan gula.

1 Kopi mencegah penyakit batu empedu
Para peneliti Harvard pada tahun 2002 menemukan bahwa wanita yang minum setidaknya empat cangkir kopi sehari berada pada risiko 25 persen lebih rendah dari batu empedu. Sebuah studi sebelumnya menemukan hasil yang serupa untuk pria.

2 Kopi dapat mencegah depresi
Perempuan yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari 15 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi, dan mereka yang minum empat cangkir memiliki resiko 20 persen lebih rendah, menurut laporan 2011 dalam “Archives of Internal Medicine.”

3 Kopi dapat meningkatan memori
Kopi dapat membantu meningkatkan memori, baik itu memori jangka panjang maupun pendek. Dalam sebuah studi tahun 2005 yang dipresentasikan pada Radiological Society of North America, para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi dua cangkir kopi berkafein meningkatkan memori jangka pendek dan kecepatan reaksi.
Yang lebih menarik lagi, sebuah penelitian di tahun 2007 menemukan bahwa wanita berusia 65 atau lebih yang rutin minum 3 gelas kopi atau lebih dalam sehari memiliki performa lebih baik dalam tes memori dan kurang mungkin untuk menunjukkan penurunan memori dibanding mereka yang minum hanya satu cangkir sehari.

4 Kopi mengurangi resiko diabetes
Studi menunjukkan bahwa peminum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Sebuah laporan pada Januari 2012 dalam ‘Journal of Agricultural & Food Chemistry’ kemudian menjelaskan alasannya. Yaitu karena efek senyawa yang terkandung dalam kopi akan menghalangi hIAPP, polipeptida yang dapat menghasilkan serat protein abnormal, yang ditemukan pada orang dengan diabetes tipe 2.

5 Kopi menurunkan resiko kanker
Konsumsi kopi telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara, endometrium, prostat dan kanker hati, dan mereka yang terkait dengan obesitas, estrogen dan insulin. Sebuah studi tahun 2008 di Swedia menemukan bahwa minum setidaknya dua sampai tiga cangkir sehari dapat mengurangi risiko atau menunda timbulnya kanker payudara.
Namun tidak hanya wanita yang mendapatkan keuntungan. Sebuah studi yang baru-baru ini keluar dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa kopi –baik yang biasa ataupun tanpa kafein– mengakibatkan penurunan risiko kanker prostat.

6 Kopi meningkatkan metabolisme tubuh
Kopi dapat membantu Anda mempertahankan – atau bahkan menurunkan- berat badan. Sebuah studi lama di tahun 1980 menemukan bahwa kafein yang ditemukan dalam kopi merangsang metabolisme tubuh, dan itu hanya pada orang “normal,” sedangkan pada orang yang mengalami obesitas, mereka mengalami oksidasi lemak yang lebih besar.

7 Kopi menurunkan resiko penyakit Parkinson
“Journal of American Medical Association” pada tahun 2000 menemukan bahwa konsumsi kafein dan kopi akan menghasilkan risiko lebih rendah menderita Parkinson. Sebuah studi 2010 juga menemukan bahwa minum dua sampai tiga cangkir kopi setiap hari menjadikan seseorang memiliki peluang 25 persen lebih kecil untuk mengalami penyakit tersebut.

8 Kopi mengandung antioksidan tinggi
Seorang peneliti Harvard, Edward Giovannucci, dalam penelitian yang diterbitkan dalam “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention,” mencatat bahwa kopi memiliki lebih banyak antioksidan daripada kebanyakan sayuran dan buah-buahan. Bahkan, sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa kopi berada dalam unrutan pertama sebagai sumber untuk antioksidan dalam pola makan orang Amerika.

9 Kopi meningkatkan kinerja dan performa
Kopi – dan kafein di dalamnya – telah ditunjukkan dalam beberapa studi dapat meningkatkan daya tahan dan kinerja jangka pendek. Sebuah penelitian di tahun 2008 menyimpulkan bahwa manfaat kafein sebelum latihan tampak dalam endurance (ketahanan), momen stop-and-go dan pada aktivitas intensitas tinggi jangka panjang. Hal ini juga dapat membantu atlet tampil baik selama latihan kekuatan – bahkan ketika kurang tidur – jika dikonsumsi satu jam sebelum latihan pada dosis 4 mg untuk setiap kg berat badan.

10 Kopi dapat mencegah encok
Sebuah studi tahun 2007 pada pria yang berusia lebih dari 40 tahun menghubungkan konsumsi kopi jangka panjang dengan rendahnya risiko encok, kondisi peradangan yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat. Baik kopi reguler atau yang tanpa kafein akan memberikan dampak positif, dan mereka yang minum enam cangkir sehari memiliki risiko 60 persen lebih rendah terhindar dari kondisi encok.

Senin, 14 September 2015

sejarah penyebaran kopi



Sejarah Penyebaran Kopi di Indonesia

Pada era Tanam Paksa atau Cultuurstelsel (1830—1870) masa penjajahan Belanda di Indonesia, pemerintah Belanda membuka sebuah perkebunan komersial pada koloninya di Hindia Belanda, khususnya di pulau Jawa, pulau Sumatera dan sebahagian Indonesia Timur. Jenis kopi yang dikembangkan di Indonesia adalah kopi jenis Arabika yang didatangkan langsung dari Yaman. Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi, Bogor, Mandailing dan Sidikalang. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, Sulawesi, Timor dan Flores. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia mulai terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Akhirnya pemerintah penjajahan Belanda sempat memutuskan untuk mencoba menggantinya denga jenis Kopi yang lebih kuat terhadap serangan penyakit yaitu kopi Liberika dan Ekselsa. Namun didaerah Timor dan Flores yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis tidak terserang hama meskipun jenis kopi yang dibudidayakan disana juga kopi Arabica.Pemerintah Belanda kemudian menanam Kopi Liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan kopi Robusta. sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya. Tapi saat ini Indonesia menjadi Negara Penghasil Biji Kopi Terbesar No. 3 di dunia.
 

INI KOPIKU Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang